Selasa, 06 Juni 2017

Mantan PM Singapura Goh Chok Tong: Jangan Mencurigai Kalangan Muslim! Baca selengkapnya...


DOMINO206.COM ,BANDAR-Q - Mantan Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong meminta semua negara membuka diri terhadap kalangan muslim.

"Jangan mencurigai kalangan muslim. Apabila mereka bisa kerja sama dengan baik maka mereka juga akan secara tidak langsung akan ikut mengurangi radikalisme Islam di negara kita masing-masing. Tapi kalau memusuhi justru semakin berbahaya," katanya kepada DOMINO206.COM

Di lain pihak tambah Goh, kesiapan intelijen juga harus ditingkatkan bersama serta kerja sama antar negara, sharing informasi sehingga dapat cepat mengantisipasi adanya radikalisme.

"Satu hal lagi yaitu kita harus mau mengerti kalangan muslim. Jangan malah memusuhinya sehingga mereka malah semakin menjauh dan justru jadi semakin berbahaya bagi kita," kata Goh Chok Tong.

Kalangan muslim khususnya dari ISIS saat ini sedang berupaya menciptakan virtual negara di dalam Filipina sehingga banyak keributan di sana belakang ini.

"Dengan adanya semacam base kekuatan di Asia, negara virtual ISIS maka yang lain tinggal menunggu saja perintah dan tanda-tanda dari markas tersebut untuk bergerak lebih lanjut khususnya di Asia. Ini sangat bahaya sekali kalau sampai terjadi markas seperti itu di Asia," kata dia.

Goh juga menyinggung Presiden Amerika Serikat (AS) yang memiliki prinsip America First dan perdagangan yang adil serta bebas (Free and Fair).

"Bagi negara besar mungkin saja Free and Fair tetapi dengan negara kecil tidak mungkin prinsip AS tersebut dipaksakan dan itu akan berbahaya serta membuat AS justru jadi ketinggalan dalam perdagangan dunia nantinya karena memang prinsip tersebut tak mungkin dilaksanakan," kata Goh.

Sementara mundurnya AS yang meninjau kembali partisipasinya di Trans Pacific Partnership (TPP) maupun kesepakatan lingkungan hidup dunia juga sangat disayangkan oleh Goh.

"Kita berharap AS kembali lagi ke TPP dan juga tetap ikut dalam kesepakatan lingkungan hidup dunia. Menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita menyikapi apabila AS meninggalkan Asia?" ujar Goh.

Pihak Asia yang sedang maju menurut Goh harus kerja sama dengan baik dan erat agar tetap stabil dan berkembang dengan baik di semua bidang.
Sehingga tak ada banyak pengaruh apabila AS meninggalkan Asia baik perdagangan dan bidang lainnya.


                             KLIK DISINI DAFTARKAN SEKARANG JUGA YA^^
Lihat contoh gambar dibawah ini ya^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar