Selasa, 08 Agustus 2017

Suaminya Tewas Dibakar Massa, Siti Zubaidah: Cukup Saya Saja yang Mengalami ,Yang lain jangan!! Baca selengkapnya,,,


DOMINO206.COM, BEKASI - Siti Zubaidah (25), istri dari MA, pria di Bekasi yang dibakar hidup-hidup mencoba tegar. Kini, ia hanya berupaya mencari keadilan usai sang suami menjadi korban para pelaku pembakaran.
"Kalau jujur saya udah enggak bisa nangis lagi. Udah coba tegar saya, bener. Emang dari awal saya nggak nuntut apa-apa, cuma minta keadilan buat suami saya aja," ujar Zubaidah (25) saat ditemui di kediamannya, Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/8/2017).
Menurutnya, bila memang sang suami bersalah, sepatutnya tidak diperlakukan secara keji. Apalagi, Indonesia merupakan negara hukum dan sang suami merupakan manusia.

Zubaidah mengaku, sempat dimintai keterangan aparat kepolisian dari Polres Metro Bekasi pada Jumat (4/8/2017) lalu.

Saat itu, polisi yang memintai keterangan menyebut keterangan Zubaidah bakal menjadi laporan untuk menyelidiki para pelaku yang membakar sang suami hingga tewas.
Ia berharap, laporan itu bisa menangkap para pelaku, dan kemudian mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya tersebut.
"Biar ada efek jera dan jadi pelajaran untuk masyarakat lain. Apabila ada kejadian seperti itu, nggak terjadi lagi sampai ngilangin nyawa orang. Cukup biar saya aja yang ngalamin ini," kata Zubaidah.
Zubaidah yang telah ditinggalkan MA, memiliki seorang anak laki-laki (AS) berusia empat tahun dan bayi dalam kandungan berusia enam bulan.

 diketahui BANDAR-Q, MA bekerja mencari barang-barang atau amplifier bekas. MA lalu mereparasi amlifier bekas di rumah dan kemudian dijual lagi setelah diperbaiki.
Namun, MA dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh warga pada Selasa (1/8/2017) lalu, sekitar pukul 16.30 WIB di Pasar Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi.
MA dibakar hidup-hidup karena dituduh sebagai pelaku pencurian amplifier milik musala Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menerangkan, pihaknya tetap mengusut kasus meninggalnya MA alias Zoya. Sebab, kasus main hakim sendiri tidak dibenarkan oleh kepolisian.
"Polres sudah terima laporan yang dibuat sama istri yang bersangkutan (Zoya)," ucap Argo seraya mengemukakan, laporan itu menjadi dasar pihak kepolisian untuk mengusut pelaku pengeroyok dan pembakaran terhadap Zoya.

"Jadi laporan itu sebagai dasar untuk kami melakukan penyelidikan," paparnya.
Peristiwa ini membuat sejumlah warga menuangkan rasa solidaritasnya kepada keluarga MA. Mereka membubuhkan tanda tangan di atas banner yang dibentangkan di acara car free day Kota Bekasi, Minggu.
Rencananya, banner yang sudah ditandatangani warga akan diberikan kepada istri almarhum MA, Siti Zubaidah.
"Saya menyuarakan agar keadilan bisa ditegakkan, pelakunya (pembakaran MA) bisa ditangkap, dan dihukum," ujar salah satu warga Bekasi yang ikut solidaritas, Mery (28).

Ia menjelaskan, kejadian yang menimpa MA merupakan penghakiman massa.
Menurut dia, seharusnya ketika itu massa mencari tahu kebenarannya apakah MA benar mencuri atau tidak. Sehingga, kata Mery jangan sampai malah dihakimi terlebih dahulu. Apalagi hingga merenggut nyawa seseorang.

Hal yang sama diungkapkan warga lainnya yang memberikan rasa solidaritasnya, Sarah (42). Ia mengatakan seharusnya massa tidak menuduh MA saat itu.
"Kita kan negara hukum jadi tidak boleh main hakim sendiri apalagi tersangka sampai meninggal. Jadi ini tidak bukti lagi untuk mencari siapa yg salah dan benar," kata Sarah.
Ia pun menyayangkan dengan perilaku massa yang membakar MA. Sebab, menurut dia, di Indonesia ini memiliki norma hukum dan norma asusila yang harus dipertahankan.

Selain itu, Aden (16) warga Pekayon, sangat mendukung aksi solidaritas untuk MA.
"Ini bisa buat warga peduli sama sekitar. Jadi lain kali jangan main hakim sendiri, harus tanya dulu dengan jelas dia benar maling apa tukang servis. Kalau bisa pelakunya (yang membakar) ditindak tegas secara hukum," ujar Aden.
Aksi solidaritas tersebut diprakarsai oleh akun media sosial The New Bikin Gregetan untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Aksi ini support, kita akan kasih donasi pembiayaan persalinan hingga anaknya (MA) nanti usia satu tahun," ujar penanggung jawab aksi, Adam Deni.
Namun ia menjelaskan, pihaknya saat ini tidak membuka donasi. Sehingga jika ada warga yang mau memberikan donasi dalam bentuk apapun, Adam mengajak warga untuk berkunjung bersama-sama ke kediaman MA pada Minggu sore. (kps/rio)










1 komentar:

  1. http://beritaterkini7789.blogspot.com/2017/11/heboh-nibiru-tabrak-bumi-dan-picu.html

    - Inilah Saatnya Menang Bersama MEJAVIP.COM
    Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
    Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss!!!
    CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik


    Keunggulan MEJAVIP.COM
    - MINIMAL DEPO & WD 15.000
    - PROSES DEPO & WD TERCEPAT
    - KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
    - CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
    - TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
    - DAN KAMI MEMILIKI BONUS NEW MEMBER 20% BOSKU

    Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di MEJAVIP.COM
    Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL boss!!!
    cukup kunjungi kami http://www.mejavip88.com/ref.php?ref=ANNISHA96
    klik daftar dan daftarkan diri anda
    atau bisa juga melalui live chat dan dan cs kami akan membantu anda 24jam bos!!
    Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami!!!
    Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya!!!

    Kami tunggu kehadiran bosku yah^^

    BalasHapus